Gak Nyangka! Cuaca Demam Isu Hambar Di Arab (Mekkah Dan Madinah) Ternyata Rasanya Gini
Banyak orang yang salah sangka perihal cuaca di Arab Saudi, banyak yang menyangka panas nya gimana gitu. Sebelumnya Elppas sendiri berfikir, walaupun demam isu hirau taacuh tetap panas dan bikin gerah. Tak nyangka ternyata salah asumsi saya.
November 2018 kemarin kebetulan sanggup rezeki umroh gratis (dibayarin sama abang saya). Dan kebetulan bulan November ialah saatnya demam isu hirau taacuh di Arab Saudi. Puncak demam isu dingin di Arab Saudi katanya antara Desember - Januari.
Saya mau dongeng sedikit perihal cuaca di Madinah dan Makkah Saudi Arabia buat yang mau umroh di demam isu dingin. Jangan hingga salah pakai kostum, jangan salah pilih bekal baju.
Cuaca demam isu hirau taacuh di Madinah tepatnya di sekitar Masjid Al Nabawi, kalau subuh itu rasanya hirau taacuh banget suhu udara sekitar 15-19 derajat celcius disertai dengan angin yang cukup kencang yaitu sekitar 5-8 km/h.
Kalau siang antara jam 10 - 15 biasanya matahari cukup menyengat, langit kebanyakan clear, jarang ada awan, jadi bila di daerah terbuka panas matahari pribadi kena ke kulit atau baju kita. Dengan suhu sekitar 22-28 rasanya memang tidak terlalu panas, alasannya ialah angin juga cukup kencang sanggup mencapai 10km/h ini yang menciptakan nyus dingin.
Makara rasanya "panas-dingin" kalau terkena matahari, panasnya dari matahari, dinginnya dari angin yang cukup kencang. Membuat kulit jarang sekali berkeringat. Teman aku yang orang Jakarta juga sering mengeluhkan cuaca yang tidak pernah sanggup menciptakan dirinya berkeringat.
Inilah yang biasanya menjadikan kulit jadi kering pecah-pecah, menyerupai yang aku alami verbal belahan pinggir menjadi kering dan pecah-pecah.
Oleh alasannya ialah itu memang kostum atau pakaian yang paling tepat ialah pakaian menyerupai orang arab. Baju warna putih untuk memantulkan sinar matahari dan pakaian lengan panjang hingga sorban juga efektif menahan hembusan angin dingin.
Kalau di Makkah cuaca demam isu dinginnya kurang lebih sama dengan di Madinah cuma agak sedikit berbeda, mungkin alasannya ialah agak lebih bersahabat posisinya dengan laut. Makara agak-agak sanggup berkeringat kalau disini.
Selain itu, aktifitas umroh di Makkah juga kebanyakan fisik terutama pada dikala tawaf (berjalan kaki mengelilingi Ka'bah) 7 putaran biasanya bikin kita keringatan cukup deras.
Agak-agak ekstrim juga sih sebenarnya, subuh hirau taacuh berangin tanpa matahari, siang panas bila pribadi terkena matahari tapi ada hirau taacuh juga alasannya ialah angin biasanya cukup kencang.
Jadi, pastikan saja banyak minum air Zam-zam. Karena aku sendiri sempat terkena tanda-tanda flu, tapi pribadi antisipasi dengan banyak minum air serta obat Biogesik, Alhamduillah tidak jadi flu-nya.
Selain itu, pastikan juga memakai kostum atau pakaian yang tepat. Baju putih lengan panjang, peci putih, sorban itu wajib dibawa. Kalau buat cewek biasanya sudah tertutup pakai hijab, soal warna biasanya hitam, coklat atau putih juga ok, tapi pastikan putihnya tidak transparan.
Kacamata juga sangat mempunyai kegunaan ketika city tour. Pelembab dan obat demam juga untuk antisipasi.
Sekian sekilas gosip mengenai cuaca demam isu hirau taacuh di Arab. Semoga sanggup membantu untuk Anda yang mau umroh di demam isu hirau taacuh dan tidak salah bawa pakaian.
November 2018 kemarin kebetulan sanggup rezeki umroh gratis (dibayarin sama abang saya). Dan kebetulan bulan November ialah saatnya demam isu hirau taacuh di Arab Saudi. Puncak demam isu dingin di Arab Saudi katanya antara Desember - Januari.
Saya mau dongeng sedikit perihal cuaca di Madinah dan Makkah Saudi Arabia buat yang mau umroh di demam isu dingin. Jangan hingga salah pakai kostum, jangan salah pilih bekal baju.
Cuaca Musim Dingin di Madinah Arab Saudi
 |
| Salah kostum - Panas Dingin Silau - Gunung Uhud Madinah |
Kalau siang antara jam 10 - 15 biasanya matahari cukup menyengat, langit kebanyakan clear, jarang ada awan, jadi bila di daerah terbuka panas matahari pribadi kena ke kulit atau baju kita. Dengan suhu sekitar 22-28 rasanya memang tidak terlalu panas, alasannya ialah angin juga cukup kencang sanggup mencapai 10km/h ini yang menciptakan nyus dingin.
Makara rasanya "panas-dingin" kalau terkena matahari, panasnya dari matahari, dinginnya dari angin yang cukup kencang. Membuat kulit jarang sekali berkeringat. Teman aku yang orang Jakarta juga sering mengeluhkan cuaca yang tidak pernah sanggup menciptakan dirinya berkeringat.
Inilah yang biasanya menjadikan kulit jadi kering pecah-pecah, menyerupai yang aku alami verbal belahan pinggir menjadi kering dan pecah-pecah.
Oleh alasannya ialah itu memang kostum atau pakaian yang paling tepat ialah pakaian menyerupai orang arab. Baju warna putih untuk memantulkan sinar matahari dan pakaian lengan panjang hingga sorban juga efektif menahan hembusan angin dingin.
Cuaca Musim Dingin di Makkah Arab Saudi
 |
| Jabal Rahmah - Makkah - Cuaca Musim Dingin |
Selain itu, aktifitas umroh di Makkah juga kebanyakan fisik terutama pada dikala tawaf (berjalan kaki mengelilingi Ka'bah) 7 putaran biasanya bikin kita keringatan cukup deras.
Agak-agak ekstrim juga sih sebenarnya, subuh hirau taacuh berangin tanpa matahari, siang panas bila pribadi terkena matahari tapi ada hirau taacuh juga alasannya ialah angin biasanya cukup kencang.
Jadi, pastikan saja banyak minum air Zam-zam. Karena aku sendiri sempat terkena tanda-tanda flu, tapi pribadi antisipasi dengan banyak minum air serta obat Biogesik, Alhamduillah tidak jadi flu-nya.
Selain itu, pastikan juga memakai kostum atau pakaian yang tepat. Baju putih lengan panjang, peci putih, sorban itu wajib dibawa. Kalau buat cewek biasanya sudah tertutup pakai hijab, soal warna biasanya hitam, coklat atau putih juga ok, tapi pastikan putihnya tidak transparan.
Kacamata juga sangat mempunyai kegunaan ketika city tour. Pelembab dan obat demam juga untuk antisipasi.
Sekian sekilas gosip mengenai cuaca demam isu hirau taacuh di Arab. Semoga sanggup membantu untuk Anda yang mau umroh di demam isu hirau taacuh dan tidak salah bawa pakaian.
